Profil Desa Ampelsari
Ketahui informasi secara rinci Desa Ampelsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Ampelsari, Banjarnegara yang mengupas tuntas kondisi geografis, demografi penduduk, potensi ekonomi agraris dan jasa, serta struktur pemerintahan. Analisis mendalam mengenai desa penyangga strategis di gerbang ibukota kabupaten.
-
Lokasi Strategis
Berada persis di lingkar luar pusat pemerintahan Kabupaten Banjarnegara, menjadikan Desa Ampelsari kawasan penyangga yang vital dengan aksesibilitas tinggi.
-
Ekonomi Hibrida
Perekonomian desa ditopang oleh perpaduan antara sektor agraris yang masih bertahan, terutama pertanian lahan basah, dengan sektor jasa dan perdagangan yang terus tumbuh seiring perkembangan kawasan perkotaan.
-
Demografi Padat
Memiliki tingkat kepadatan penduduk yang relatif tinggi, mencerminkan perannya sebagai salah satu kantong permukiman utama bagi penduduk yang beraktivitas di pusat kota Banjarnegara.

Desa Ampelsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang memegang peranan penting sebagai kawasan penyangga ibu kota. Berada di lokasi yang sangat strategis, desa ini menjadi saksi perpaduan antara corak kehidupan agraris yang masih mengakar dengan dinamika sosial-ekonomi semi-perkotaan. Perkembangan pesat di pusat kabupaten memberikan pengaruh langsung terhadap denyut nadi kehidupan masyarakat Ampelsari, menjadikannya wilayah yang dinamis dan terus beradaptasi.
Keberadaannya sebagai salah satu dari hanya empat desa di Kecamatan Banjarnegara, selain sembilan kelurahan memberikan karakter unik. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai lumbung pangan skala lokal, tetapi juga sebagai kawasan permukiman yang diminati. Analisis mendalam terhadap profil Desa Ampelsari membuka wawasan tentang bagaimana sebuah desa di lingkar perkotaan mengelola potensi, menghadapi tantangan dan merumuskan masa depannya.
Letak Geografis dan Batas Wilayah
Secara geografis, Desa Ampelsari terletak pada posisi yang sangat berdekatan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Banjarnegara. Jaraknya yang hanya sekitar satu kilometer dari pusat kota menjadikan desa ini mudah diakses dan terintegrasi dengan baik ke dalam infrastruktur perkotaan. Kondisi topografinya didominasi oleh dataran rendah yang subur, sebagian besar dimanfaatkan untuk lahan pertanian sawah.
Berdasarkan data administrasi pemerintahan, batas-batas wilayah Desa Ampelsari yaitu sebagai berikut:
- Di sebelah Utara, desa ini berbatasan langsung dengan wilayah Kelurahan Krandegan.
- Di sebelah Timur, wilayahnya bersinggungan dengan Kelurahan Parakancanggah dan Kelurahan Sokanandi.
- Di sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Sokayasa.
- Di sebelah Barat, Desa Ampelsari berbatasan dengan Desa Tlagawera.
Posisi ini menempatkan Ampelsari di persimpangan antara wilayah pedesaan lain dan kelurahan yang lebih urban, menjadikannya zona transisi yang krusial bagi pergerakan penduduk dan distribusi barang di Kecamatan Banjarnegara.
Demografi dan Kependudukan
Luas wilayah Desa Ampelsari, menurut data statistik sektoral, tercatat sekitar 1.896 kilometer persegi atau 189,6 hektar. Meskipun bukan desa terluas di Kecamatan Banjarnegara, wilayah ini menampung populasi yang cukup padat. Berdasarkan data kependudukan tahun 2022 dari portal Satu Data Banjarnegara, jumlah penduduk Desa Ampelsari mencapai 5.198 jiwa.
Komposisi penduduknya terdiri dari 2.655 jiwa laki-laki dan 2.543 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah yang ada, tingkat kepadatan penduduk Desa Ampelsari mencapai sekitar 2.741 jiwa per kilometer persegi. Angka ini terbilang tinggi untuk sebuah desa dan menunjukkan fungsinya yang signifikan sebagai kawasan permukiman. Struktur usia penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif (15-64 tahun), yang mencapai hampir 70% dari total populasi. Hal ini mengindikasikan bahwa Desa Ampelsari memiliki sumber daya manusia yang besar dan potensial untuk menggerakkan roda perekonomian.
Secara administratif, pemerintahan desa membawahi lima dusun, lima Rukun Warga (RW), dan dua puluh enam Rukun Tetangga (RT), yang menjadi struktur dasar pelayanan kemasyarakatan di tingkat lokal.
Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian
Perekonomian Desa Ampelsari bersifat hibrida, ditopang oleh dua pilar utama, yakni sektor pertanian dan sektor non-pertanian yang terus berkembang. Keberadaan lahan sawah yang cukup luas menjadikan pertanian, khususnya padi, sebagai salah satu komoditas utama. Sistem irigasi yang memadai menopang aktivitas pertanian sepanjang tahun dan menjadikan desa ini salah satu pemasok beras untuk kebutuhan lokal. Selain padi, sebagian warga juga membudidayakan tanaman palawija dan memanfaatkan pekarangan untuk kebun skala kecil.
Di sisi lain, kedekatan dengan pusat kota mendorong tumbuhnya sektor jasa dan perdagangan. Banyak warga yang berprofesi sebagai pegawai, pedagang, karyawan swasta, atau membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berbagai jenis usaha, seperti warung kelontong, usaha kuliner, jasa perbengkelan, dan aneka kerajinan rumah tangga, tumbuh subur di sepanjang jalan desa. Sebagian penduduk usia produktif lainnya merupakan komuter yang setiap hari bekerja di pusat kota Banjarnegara.
Kombinasi antara basis agraris yang kuat dan ekonomi jasa yang dinamis ini menjadi kekuatan utama Desa Ampelsari. Pemerintah desa terus mendorong pengembangan UMKM dan potensi lokal lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan perputaran ekonomi yang lebih mandiri.
Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Struktur pemerintahan Desa Ampelsari berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Perangkat desa ini mencakup sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi) yang masing-masing memiliki tugas spesifik dalam bidang perencanaan, keuangan, tata usaha, pemerintahan, kesejahteraan, dan pelayanan.
Selain lembaga eksekutif desa, terdapat pula Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berfungsi sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. BPD bertugas menyerap aspirasi masyarakat, merumuskan peraturan desa bersama kepala desa, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah desa. Keberadaan BPD memastikan adanya mekanisme check and balance dalam tata kelola pemerintahan.
Lembaga kemasyarakatan lainnya juga aktif berperan dalam pembangunan desa. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Karang Taruna, serta kelompok-kelompok keagamaan dan sosial menjadi mitra strategis pemerintah desa dalam menjalankan program-program pembangunan, pemberdayaan, dan kegiatan sosial.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Sebagai desa yang berada di lingkar perkotaan, Desa Ampelsari memiliki akses infrastruktur yang relatif memadai. Jalan-jalan utama desa sudah beraspal dan terhubung dengan baik ke jaringan jalan raya kabupaten. Hal ini mempermudah mobilitas penduduk dan distribusi hasil ekonomi.
Di sektor pendidikan, di desa ini berdiri fasilitas pendidikan dasar, yakni SD Negeri 1 Ampelsari yang beralamat di Jalan Raya Tirtasari, menjadi pusat pendidikan formal bagi anak-anak di wilayah tersebut. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, akses ke SMP, SMA, dan bahkan perguruan tinggi di pusat kota Banjarnegara sangat mudah dijangkau.
Fasilitas kesehatan seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) aktif di setiap dusun untuk melayani kesehatan ibu dan anak. Untuk layanan kesehatan yang lebih kompleks, warga dapat dengan cepat mengakses Puskesmas maupun rumah sakit di ibu kota kabupaten. Sarana ibadah seperti masjid dan musala juga tersebar di berbagai sudut desa, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Jaringan listrik dan telekomunikasi telah menjangkau seluruh wilayah desa, mendukung aktivitas ekonomi digital dan kebutuhan informasi warga.